Kementerian Pertahanan Irak, Rabu (22/4), menyatakan berhasil menewaskan 21 teroris dan menjinakkan 82 bom serta menyita dua laboratorium pembuat bom mobil di hari kedelapan operasi, “Fajar Anggur” untuk membebaskan al-Qadha dari kontrol kelompok teroris ISIS.
Kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Al-Sumaria News, mengatakan, Komando Operasi Baghdad dengan unit-unit dari tentara, polisi dan komite rakyat serta anggota-anggota suku melanjutkan operasi” Fajar Anggur” hari kedelapan secara berturut-turut dan menyebabkan kerugian jiwa dan materi di pihak musuh yang mencapai lebih dari 21 teroris dan menjinakkan 82 bom, selain menghancurkan sebuah mobil memuat satu unit dan satu lagi membawa dua orang bersenjata.
Kementerian itu menambahkan bahwa mereka juga menjinakkan 16 rumah yang dipasangi jebakan dan menghancurkan tujuh sarang teroris, serta menyita dua laboratorium pembuat bom mobil dan 41 bahan peledak (Gelkan) yang diisi dengan bahan peledak, dan menghancurkan detasemen mortir.
Jum’at al- Jumaili, salah satu pimpinan komite rakyat, menyatakan memulai operasi militer (14/4/2015) untuk membebaskan kawasan al-Qadha dari kontrol kelompok teroris ISIS. (ss)

Habib Hasan Alatas
March 26, 2016 at 5:57 pm
Arab Saudi beranggapan bahwa hanya mereka sahaja yang layak mengelola Hajji di Makkah, padahal semua orang tahu berbagai bala bencana yang mengorbankan jiwa Jamaah Haji senantiasa berlaku setiap musim Hajji disebabkan Arab Saudi tidak mampu dan tidak bertanggung jawab, dan mereka tidak mahu mengakui kelemahan dan ketidak mampuan mereka. Sebaiknya Ummat Islam berwaspada terhadap Rezim Arab Saudi yang sombong dan angkuh itu. Sebaiknya kita Ummat Islam menangguhkan terlebih dahulu Ibadah Haji kita sehingga Rezim Arab Saudi mengakui kelemahan mereka dan bertanggung jawab serta menjamin keselamatan Tamu Allah semasa musim Haji yang akan datang.